Pemain Sinetronya hampir sama dengan para pemain film KCB, seperti yaitu Azzam (Cholidi Asadil Alam) dan Anna Althafunnisa (Oki Setiana Dewi) dan pemain intinya tetap sama ditambah ada pemain-pemain baru, yah KCB versi sinetron diyakini tidak bakal jauh beda dari KCB versi aslinya, baik dari pemain-pemainnya maupun kru film itu sendiri. Chaerul Umam alias Mamang tetap sebagai sutradara, sementara Kang Abik (Habibburahman El Shirazy) tetap penulis skenario. Untuk menjaga kualitas, kang abik pun membatasi jumlah episodenya. la mau jika hanya 50 episode. Lebih dari itu ditolak
Bahkan Director of Programing & Production RCTI Harsiwi Achmad, menyatakan bahwa sinetron KCB adalah sinetron yang jauh berbeda dari sinetron-sinetron Ramadhan lainnya. KCB dinilai lebih komprehensif dalam menggali nilai-nilai Islami, tidak hanya menampilkan sosok berjilbab, berpeci atau bersorban saja.
"Kami yakin sinetron ini akan banyak mendapat sambutan yang baik karena tetap skenario tetap ditulis penulis aslinya, pemainnya intinya sama, dan dibuat oleh PH (Sinemart) yang sama," kata Harsiwi di Rumah Maroko Menteng Jakpus, Kamis (15/7) dikutip dari kapanlagicom.Bagaimana Jalan Cerita atau sinopsis Sinetron KCB - Ketika Cinta Bertasbih RCTI ini berikut sinopsisnya
Pesantren Daarul Qur`an yang terletak di desa Wangen, Polanharjo, Klaten adalah pesantren terbesar di Jawa Tengah bagian selatan. Pesantren itu diasuh oleh ulama kharismatik yaitu Kyai Luthfi Hakim.Saksikan jawabannya dalam tayangan sinetron KETIKA CINTA BERTASBIH Spesial Ramadhan. Sebuah tayangan spesial yang ceritanya digarap sebagai kelanjutan dari filmnya yang fenomenal dan telah sukses disaksikan jutaan penonton di Asia Tenggara, yang penuh konflik internal yang mencerdaskan insya Allah, untuk membangun jiwa Indonesia dengan keteladanan dan cinta.
Suatu waktu Kyai Luthfi Hakim harus menunaikan nadzarnya, tinggal di samping Masjidil Haram setengah tahun lamanya. Maka amanah mengasuh pesantren jatuh ke pundak menantu dan putrinya yaitu Azzam (Cholidi Asadil Alam) dan Anna Althafunnisa (Oki Setiana Dewi). Di sinilah kisah sinetron KETIKA CINTA BERTASBIH spesial Ramadhan ini dimulai.
Di awal mengasuh pesantren, Azzam dan Anna menghadapi masalah tidak dari orang lain, justru dari diri mereka berdua sendiri. Sudah tujuh bulan menikah, Anna belum juga mendapat tanda-tanda akan memiliki anak. Hasil pemeriksaan medis divonis mengidap Endometriosis, suatu penyakit yang dikenal menjadi salah satu penyebab kemandulan.
Anna menjadi sangat cemas kalau Azzam menikah lagi, karena dia sangat kecil kemungkinannya bisa memberikan keturunan untuk Azzam. Anna yang biasanya panjang berpikir menjadi sangat sensitif.
Dalam suasana seperti itu pesantren dititipi seorang remaja putri pecandu narkoba bernama Aprilia (Tsania Marwa), putri sepasang konglomerat. Aprilia diterima setelah Azzam dan Anna mengadakan musyawarah dengan pengurus pesantren, walaupun awalnya Azzam enggan untuk menerimanya.
Keberadaan Aprilia benar-benar membuat kekacauan di pesantren. Kelakuannya yang tidak mengenal sopan-santun sangat mengganggu ketenangan pesantren. Bahkan rumah tangga Azzam dan Anna nyaris terancam pecah karena ulah Aprilia.
Anna yang sensitif langsung dibakar cemburu. Anna semakin merasa tidak bisa memaafkan Azzam ketika Aprilia menjelaskan kalau dirinya memang diperdaya oleh Azzam, karena Azzam ingin mendapatkan anak dari Aprilia akibat dari penyakit yang diderita Anna. Anna kehilangan kepercayaan kepada Azzam, karena penyakit tersebut adalah rahasianya dengan Azzam.
Keadaan semakin kritis ketika Eliana dan pamannya datang meminta Azzam mencarikan tempat yang cocok untuk syuting video klip. Azzam membantu Eliana mencarikan tempat dengan membawa Eliana ke salah satu sisi terindah dari pinggir Waduk
Cengklik, Colomadu, Solo. Itu adalah tempat yang sangat romantis yang sepi, yang biasa menjadi tempat beristirahat Azzam dan Anna. Anna semakin dibakar rasa cemburu. Bahkan Anna sempat menganggap bahwa Azzam lebih buruk dari Furqan suami terdahulunya.
Keadaan pesantren semakin diuji ketika salah seorang santri dicabut dari pesantren, sehingga hal itu menciptakan sejarah buruk bagi Pesantren Daarul Qur`an. Karena sejak pesantren didirikan sampai saat itu belum pernah ada wali santri yang menarik anaknya karena tidak sepakat dengan kebijakan pesantren apalagi tidak percaya kepada pesantren. Berbagai peristiwa datang silih berganti mewarnai kehidupan di Pesantren Daarul Qur’an.
Bagaimanakah Azzam dan Anna menyelesaikan masalah internal mereka, apalagi setelah kehadiran Aprilia, Eliana, dan Qanita? Bagaimana juga Azzam menjaga adik-adik perempuannya dan menjaga bisnisnya? Dan Akankah Azzam dan Anna berhasil menjaga keutuhan dan kewibawaan pesantren Daarul Qur`an sebagai pusat ilmu dan pusat penyejuk jiwa masyarakat? Ataukah sebaliknya di tangan Azzam pesantren justru menjadi pusat masalah bagi masyarakat?